Advertorial
Intisari-Online.com – Bacharuddin Jusuf Habibieatau BJ Habibie wafat pada Rabu (11/9/2019) pada pukul 18.03 WIB.
Sang Presiden RI ke-3 tersebut menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Setelah jenazahnya dimandikan,BJ Habibiekemudian disemayamkan di rumah duka di Jalan Patra, Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.
Keesokan harinya, pada Kamis (12/9/2019), BJ Habibie dikebumikan diTaman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Saat itu,Serma Suharyantoditugaskan menjadi sopirmobil jenazahHabibie menggunakan mobil berpelat nomor 9647 VII.
"Haru dan bangga, bisa mengantarkan beliau," kataSerma Suharyantoyang tengah bersiap di balik kemudi untuk mengantarkan jenazah Habibie ke TMP Kalibata.
Suharyanto yang sehari-hari bertugas Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta itu mengatakan, tak ada persiapan khusus.
Ia hanya menjalankan tugas yang telah diberikan.
"Tiap hari memang monitor kondisi beliau saat di rumah sakit. Semalam ditugaskan untuk kemudikan.”
“Saya tidak ada persiapan.”
“Ini merupakan tugas yang telah diperintahkan. Saya wajib menjalankan sebaik-baiknya," tegas anggota Garnisun Tetap (Gartap) I/Jakarta ini.
Letting 1996 ini juga menyebut bahwa mobil tersebut adalah yang sering digunakan untuk mengantar jenazah para petinggi negara.
"Kemarin waktu Bu Ani (Ani Yudhoyono) juga pakai mobil ini.”
“Tapi saya baru sekali bertugas mengantarkan seperti ini," kata Serma Suharyanto pembawa jenazah BJ Habibie ini.
Bunga untuk Habibie
Sementara itu, ribuan warga menyambut iring-iringan jenazah BJ Habibie saat melintas dari rumah duka dari Patra Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (12/9/2019) siang.
Mereka berdiri di sepanjang jalan tersebut, untuk mengiringi kepergian Presiden ketiga RI tersebut.
Dalam pantauan Wartakotalive.com, jenazah mulai dibawa dari rumah duka menuju TMP Kalibata sekira pukul 12.50.
Menggunakan mobil pengantar jenazah putih 9647-VII milik Denma Mabes TNI.
Beberapa mobil dan motor mengawal pengiringan jenazah tersebut.
Baca Juga: Viral Tempel Bawang Putih di Tangan Bisa Atasi Sakit Gigi, Benarkah Bisa? Ini Penjelasan Dokter
Sementara di sepanjang Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan hingga Jalan Raya Pasar Minggu, tampak ribuan warga berdiri di pinggir jalan.
Mereka hendak melihat iring-iringan jenazah tersebut.
Bendera merah putih banyak dikibarkan. Salam hormat juga dilakukan saat mobil jenazah itu melintas. Bahkan warga juga menyempatkan membawa bunga.
Tak sedikit warga yang menitikkan air matanya. Khususnya para wanita.
"Ya Allah... Pak Habibie....," ujar seorang seorang ibu yang membawa anaknya sambil melambaikan tangan ke mobil jenazah yang melintas itu.
Tak hanya itu, warga juga banyak memenuhi hingga di halte bus TransJakarta hingga di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Bahkan di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu, iring-iringan jenazah sempat tersendat. Pasalnya, warga memenuhi jalan hingga hanya menyisakan satu lajur.
Sementara, iring-iringan itu terdiri lebih dari 30 mobil, mini bus, hingga bus.
(Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul “Kesaksian Sopir Mobil Jenazah yang Mengantar BJ Habibie Menuju Peristirahatan Terakhir”)