Dengan menggunakan tongkat yang dikaitkan, de Souza dengan hati-hati mengangkat salah satu makhluk yang merayap keluar dari kotak plastik.
Dia kemudian mengarahkannya ke drum karbon dioksida.
Dalam beberapa menit reptil tersebut tertidur.
“Ini mengurangi stres bagi hewan itu,” de Souza menjelaskan.
Ular tersebut kemudian ditempatkan di bangku stainless steel di ruangan tempat suhunya berkisar 27 derajat Celcius (80 derajat Fahrenheit).
De Souza memiliki beberapa menit untuk mengekstrak racun dengan aman sebelum ular mulai bergerak.
Baca Juga: Ingin Bersihkan Karang Gigi? Gunakan Saja 7 Bahan Alami Ini, Dijamin Langsung pada Rontok!
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR