"Itu adalah anak yatim. Ia tengah sakit parah. Aku adalah nenek dari anak ini..." jawab Nenek.
"Kami telah mengunjungi banyak dokter di daerah sini. Mereka memberitahu kami, bahwa hanya ada satu dokter spesialis yang dapat menolong anak ini..." lanjut Nenek.
"Kami sudah mencoba untuk menemuinya. Tapi mereka minta kami untuk menunggu enam bulan lagi. Tempatnya pun sangat jauh...."
"Sejak hari itu, aku selalu berdo'a kepada Allah : Ya Allah, mudahkan urusan kami. Anak ini sakit, mudahkan urusan kami ya Allah..." ujar Nenek
"Siapa nama dokter spesialis itu Nek?" tanya dokter.
"Namanya dokter Ishan...." jawab Nenek.
Mendengar jawaban itu, dokter pun langsung menangis.
"Kenapa engkau menangis, Nak?" tanya Nenek.
"Nenek, do'amu baru saja dijawab Allah. Akulah dokter Ishan yang kalian cari itu...."
"Mungkin karena do'amu, petir menyambar mesin pesawat yang aku tumpangi. Kami mendarat darurat. Lalu kami menyewa mobil. Hujan turun lagi menghentikan kami dan seterusnya kami ke sini...."
Mendengar penjelasan itu Nenek menangis terharu. Ia segera bersujud, bersyukur kepada Allah.
Subhanallah....
Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Semua alam akan menuruti apapun yang Dia kehendaki untuk menyelesaikan suatu urusan. Untuk mengabulkan sebuah do'a.
Sungguh peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu sangat luar biasa.
Seorang dokter spesialis neurologi yang sangat sulit ditemui, bahkan tidak bisa bertemu tanpa perjanjian sebelumnya.
Pasien harus antri 6 bulan untuk konsultasi.
Tapi perhatikan, Allah telah menggiring dokter spesialis itu sampai ke rumah Nenek yang terpencil, dengan cara-Nya.
Allah yang menggerakkan dokter Ishan untuk mengetuk pintu rumah Nenek.
Ia masuk ke dalam rumah, menunaikan shalat di ruang mushalla.
Ia akhirnya melakukan pengobatan terhadap anak yatim yang sakit parah itu....
Sungguh, Allah Maha Mengabulkan do'a.
Artikel ini pernah tayang di GridPop dengan judul Terdampar di Hutan Usai Mendarat Darurat, Dokter Ini Temukan Keajaiban, Doa Seorang Nenek Membuka Mata dan Jalan Hidupnya
Source | : | GridPop |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR