Namun, telur kobra biasanya diletakkan di atas tanah, di lubang-lubang, atau di bawah serasah atau tumpukan ranting atau sampah.
Agar telurnya menetas, induk kobra membutuhkan suhu yang lembap, karena jika panas telurnya akan kering.
Amir melanjutkan, "Bayangkan kamar mandi lembap enggak ada ventilasinya. Jadi kurang lebih itu suhunya."
Pada periode tertentu, induk kobra akan meninggalkan telur-telurnya dan membiarkan telur tersebut menetas sendiri.
"Begitu menetas, anak kobra akan menyebar ke mana-mana," katanya.
Mengingat berbahayanya ular kobra, Amir mengingatkan masyarakat untuk tidak menangani sendiri jika bertemu ular kobra.
Meski masih kecil, anakan ular kobra sama seperti kobra dewasa, sudah berbisa dan mematikan.
Jika menemukan telur ular kobra, sebaiknya telur-telur itu dipindahkan dengan memanggil ahli seperti petugas pemadam kebakaran maupun komunitas ahli ular.
Perlu diketahui bahwa ciri-ciri telur kobra yakni berwarna putih, berbentuk lonjong, memiliki cangkang dan ukurannya bervariasi tergantung dari induknya.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR