Sayangnya, meski merupakan tanaman liar, daun dewa tidak selalu mampu bertahan di semua negara. Namun, faktor iklim dan kesuburan tanah menjadi penentu.
Daun dewa dilengkapi dengan banyak sel kelenjar minyak. Dengan demikian, daun ini menghasilkan aroma khas ketika diperas atau dihancurkan.
Memiliki warna yang sangat khas dan dikenali yaitu warna hijau mengkilap, hingga hijau pekat dengan aksen keunguan di bagian akhir.
Beberapa daun terus memiliki tepi lurus biasa, ada juga yang berlekuk. Begitu pula pada permukaan daun, ada yang halus, ada pula yang berbulu halus.
Baca Juga: Gatal-gatal Karena Biduran? Jangan Panik! Coba Saja 3 Resep Obat Herbal Berikut Ini!
Bentuknya juga unik dalam bentuk elips, atau sering disamakan dengan telur terbalik. Daun menyirip tulang dan terasa sangat menonjol jika disentuh di bagian bawah daun.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR