Sebuah penelitian yang diterbitkan pada November 2018 di The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa diet dan konsentrasi darah yang tinggi antioksidan dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.
7. Anti-inflamasi
Terlalu banyak peradangan dapat menyebabkan banyak penyakit, termasuk penyakit arteri koroner, diabetes, kanker, dan Alzheimer, menurut Harvard Health Publishing.
Untungnya, diet yang kaya akan makanan anti-inflamasi, seperti nanas, dapat membantu mengurangi jumlah peradangan dalam tubuh.
Baca Juga: 8 Makanan Anti-Inflamasi yang Seharusnya Ada di Menu Makan, di Antaranya Jahe dan Kacang-kacangan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada September 2016 di Biomedical Reports, kandungan bromelain nanas adalah alasan untuk sifat anti-inflamasinya.
8. Bantu tingkatkan sistem kekebalan tubuh
Anda mungkin ingin meraih nanas saat berikutnya Anda berjuang melawan flu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2014 dalam Journal of Nutrition and Metabolism menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi nanas kalengan memiliki lebih sedikit infeksi virus dan bakteri dibandingkan dengan anak-anak yang tidak mengonsumsinya selama periode studi sembilan minggu.
Baca Juga: Perkuat Sistem Kekebalan Tubuh dengan Solusi Alami, Salah Satunya dengan Probiotik
Para peneliti menyimpulkan bahwa makan satu hingga dua kaleng (140 hingga 280 gram) nanas setiap hari dapat mengurangi kemungkinan infeksi atau setidaknya mempersingkat durasinya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR