Pada Oktober 2019, pengadilan Faisalabad membebaskan 31 warga negara Tiongkok.
Mereka didakwa sehubungan dengan perdagangan manusia.
Beberapa wanita itu awalnya enggan diwawancarai polisi, dan menolak memberikan kesaksian.
Mereka ternyata diancam dan disuap untuk diam.
Beberapa pejabat senior mengatakan penyelidikan terhadap perdagangan telah melambat, para penyelidik merasa frustrasi.
Media Pakistan telah didorong untuk mengekang pelaporan mereka tentang perdagangan manusia.
Para pejabat hanya berani berbicara dengan syarat anonim karena mereka takut akan diserang.
Baca Juga: Kebanyakan Garam Tak Cuma Bahayakan Jantung, Ternyata Juga Bisa Timbulkan Alergi
Source | : | times of india,abc news |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR