Marhaeni menceritakan bahwa Nadin dijaga oleh neneknya dan saat itu selain Nadin yang masih berusia 1,5 tahun, neneknya juga menjaga saudara Nadin lainnya.
"Anaknye dijaga Embah, Embahnye bilang tadi rumah dikunci," jelasnya.
"Kemudian cucu satunye nangis, jadi diamkan dulu, kemudian nyari Nadin tapi pintu rumah udah kebuka dan Nadin tidak ada di rumah lagi," tambahnya.
Sampai saat ini, keberadaan Nadin belum diketahui.
"Belum tau, apakah jatuh, atau dibawa," ucap Marhaeni.
Menurut warga, Mery (43) pihak keluarga telah mencari Nadin mulai sekitar pukul 09.00-10.00 WIB.
"Udah dari tadi mamanya nyari, sekitar jam 9-10 lah," kata Mery kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (2/12/2019).
Namun menurut Mery, pihak keluarga masih mencari informasi apakah anak tersebut dibawa ayahnya atau hilang.
Kata Mery, informasinya ayah Nadin pergi bekerja, Senin (2/12/2019) pagi WIB dan ponselnya ketinggalan di rumah sehingga tidak bisa dihubungi.
"Bapaknya kerja bangunan di kompleks Kantor Gubernur, inilah masih dicari apakah dibawa bapaknya atau ke mana," kata Mery.
Saat ini situasi di Gang Bhakti semakin ramai, bahkan Kapolsek Pontianak Timur serta beberapa personelnya sudah berada di lokasi.
Warga setempat juga tampak menyelami saluran yang ada di depan rumah orangtua Nadin. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Nenek Ungkap Detik-detik Putri PNS Pontianak Hilang di Rumah hingga Ditemukan Meninggal di Parit
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR