Saat itu, Usman merogoh sesuatu di dalam kantongnya. Polisi memperingatkan kemungkinan yang dicari Usman adalah senjata.
"Saya tidak tahu apa dia benar-benar membawanya. Yang saya tahu, polisi menembak 3-4 kali dan saya mendengar bunyi gedebuk," katanya.
Pahlawan lainnya adalah James Ford, seorang terpidana kasus pembunuhan gadis usia 21 tahun 2004 silam.
Ford mengakui membunuh dengan cara mencekik dan melukai Amanda Champion dalam serangan spontan di Ashford, Kent.
Dia mengakui perbuatannya, dan divonis penjara 15 tahun hingga seumur hidup.
"Engkau jelas mempunyai obsesi pada pembantaian dan kematian," ujar hakim saat mengumumkan vonis.
Dilansir The Sun Minggu (1/12/2019), Ford tengah menghadiri konferensi bagi mantan narapidana di Fishmongers' Hall saat insiden itu terjadi.
Dia melindungi seorang perempuan ketika Usman Khan melakukan aksinya, dan mulai berjalan ke London Bridge sebelum dilumpuhkan.
Diketahui Fishmongers' Hall merupakan program rehabilitasi bagi para napi yang dikelola Institut Kriminologi di Universitas Cambridge.
Diyakini, Usman memang diundang ke konferensi tersebut untuk membagikan pengalamannya selama menghuni penjara.
Usman dipenjara selama 16 tahun pada 2012 silam karena terbukti merencanakan pengeboman ke London Stock Exchange.
Teroris itu dibebaskan bersyarat pada Desember 2018, dan diawasi ketat karena diduga dia berafiliasi dengan kelompok ekstremis.
Ratu Elizabeth memuji para pahlawan yang sudah mengorbankan hidup mereka untuk melindungi orang lain dari Usman. (Ardi Priyatno Utomo)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Inilah Para Pahlawan yang Hentikan Pelaku Teror London Bridge yang Tewaskan 2 Orang")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR