Kepala inspektur polisi Teddy Augwi mengatakan, "Ini bukan pertarungan suku di mana penduduk desa saling berhadapan di medan perang."
"Ini adalah pertarungan dalam gerilya, yang berarti mereka bermain petak umpet dan saling sergap dengan musuh-musuh mereka," katanya.
Usai insiden tersebut, Pimua bersama penduduk yang selamat membungkus tubuh korban dengan kelambu dan kini melarikan diri dari desa.
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape menulis, "Banyak anak-anak dan ibu-ibu tidak bersalah dibunuh di desa Munima dan Karida, di daerah pemilihan saya oleh orang bersenjata." (Afif Khoirul M)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR