Kelompok suku meyakini bahwa pembantaian ini dilakukan atas serangan balas dendam atas pembantaian pada hari Sabtu (6/7) yang menewaskan 7 orang.
Diceritakan, serangan itu terjadi pada pagi buta, penduduk desa tanpa sadar mendapat tamu kemudian mereka membuka pintu.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai AC Agar Saat Tidur Tetap Sejuk, Ikuti Saja 4 Cara Praktis Berikut!
Saat pintu dibuka, penyerang menembakan senapan ke penduduk pada sekitar pukul 6 pagi hari Senin (8/7).
Mereka juga menyerang penduduk desa dengan pisau seman dan membakar beberapa rumah.
Philip Pimua, petugas yang bertanggung jawab atas pusat kesehatan Karida menjelaskan, "Saya bangun di pagi hari pergi untuk ke dapur, namun saya mendengar suara senjata, beberapa rumah dibakar, jadi saya menyadari anak musuh di desa."
"Aku lari dan besembunyi di semak-semak, namun pukul 9 dan 10 saat aku kembali, tubuh-tubuh terpotong dan rumah-rumah sudah terbakar," katanya.
Baca Juga: Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni Selama 18 Tahun, Begini Kondisi Wanita Ini Saat Ditemukan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR