Penduduk lokal, yang disebut Asbetonians, juga terlibat dalam pergantian dan ke depannya, pemilihan nama dari kota tersebut.
Tambang asbes tersebut dibuka pertama kali pada 1849 dan mempekerjakan 2000 pekerja pada saat masih beroperasi.
Lalu apa saja bahaya asbes?
Melansir oregonstate.edu, asbes menjadi sangat berbahaya ketika seratnya masuk ke dalam tubuh dengan cara dihirup.
Baca Juga: Disukai Presiden Jokowi, Ternyata Ini 7 Manfaat Jamu Kunir Asem, Salah Satunya Cegah Risiko Kanker
Jika material asbes tidak keluar ke udara maka asbes tidak berbahaya.
Serat tersebut terjebak di membran mukus di hidung dan tenggorokan.
Bisa jadi masuk lebih dalam ke paru-paru atau saluran pencernaan.
Asbes paling berbahaya jika asbes pecah dan pecahannya mudah hancur oleh tangan.
Baca Juga: Cobalah Peragakan Jari Anda Seperti Ini, Konon Anda Bisa Mengetahui Peringatan Dini Kanker Paru-paru
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR