Dia mempelajari monyet tersebut untuk mengembangkan obat yang sedang dikerjakan oleh perusahaannya.
Melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), infeksi B virus sangatlah jarang tetapi jika terjadi dapat menyebabkan kelumpuhan dan kerusakan otak, atau kematian jika tidak segera diobati.
Virus ini didapat dari monyet makaka jika kita digigit atau kena cakarannya.
Bisa juga karena kita berkontak dengan mulut, hidung atau mata monyet ini.
Baca Juga: Bermekaran dan Jadi Viral di Magelang, Ini 4 Fakta Bunga Tabebuya, Bunga yang Mirip Sakura di Jepang
Atau, bisa juga terinfeksi jika jaringan atau cairan dari monyet mengenai kulit manusia.
Monyet makaka umumnya terinfeksi dengan B virus, tetapi mereka tidak memiliki gejala penyakitnya.
Jika menjadi sakit itupun sakit ringan.
Tahun 1997, seorang peneliti meninggal akibat infeksi B virus setelah cairan tubuh seekor monyet mengenai matanya.
Baca Juga: Takut Dengan Prasangka dan Merasa Tertolak, Begini Sulitnya Jadi Mantan Penderita Kusta di Jepang
Source | : | Daily Mail,NHK World,NY Post |
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR