Jadi, sang ayah pergi untuk berbicara dengan Shijie.
Bocah itu pun membela diri dan mengatakan bahwa guru itu berprasangka buruk terhadapnya.
Rupanya, pada hari itu, dia bermain dengan teman-teman sekelasnya dan itu adalah gilirannya ketika gurunya masuk.
Namun, guru itu hanya menegur Shijie, bukan semua teman-temannya, yang sangat tidak adil.
Setelah memberi tahu ayahnya tentang hal ini, Shijie menjadi sangat gelisah dan berlari keluar rumah.
Ayahnya mengejarnya, tetapi ketika mereka menemukan Shijie, dia sudah berbaring di sebelah sebotol pestisida yang setengah kosong setelah diminumnya.
Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit tetapi sayangnya, setelah 24 jam perawatan darurat, bocah malang ini mengalami gagal pernapasan dan meninggal pada 15 November jam 9 malam.
Sang ayah yang berduka semeninggalnya Shijie berkata bahwa dia bercerai dari istrinya.
Dia juga telah mengirim Shijie untuk tinggal bersama kakek-neneknya di sebuah pertanian.
Baca Juga: Bangkai Babi Ditemukan di Jalan-jalan, 'Ini Tadi Siang Ditemukan Sekitar Pukul 12.00 Lewat'
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR