Advertorial
Intisari-Online.com - Monyet-monyetganas ini diketahui sering mengancam dan meneror penduduk desa.
Tak hanya itu, mereka juga menumpahkan darah manusia dalam pertempuran untuk merebut supremasi wilayah.
Dilansir dari Daily Star, Minggu (24/11/2019), menurut Iqbal Malik, seorang primatolog dan aktivis lingkungan yang berbasis di New Delhi mengatakan bahwa monyet-monyet di India semakin menjadi pemarah dan kejam.
Mereka tiba-tiba menjadi agresif karena campur tangan manusia.
Seperti halnya aktivitas manusia yang melanggar habitat alami primata yang biasanya damai, para ilmuwan memutuskan untuk membuat program sterilisasi bedah massal yang mungkin juga menjadi bumerang.
Dalam sebuah tragedi baru-baru ini, seorang bayi laki-laki meninggal setelah seekor monyet menjatuhkan batu ke kepalanya pada awal bulan ini.
Si primata itu mengambil batu di teras di rumah bayi berusia 4 bulan tersebut, di India utara.
Bocah itu berada di lantai dasar bersama orang tuanya ketika batu itu dilemparkan.
Peristiwa itu muncul di tengah serentetan serangan monyet buas tahun ini yang menyebabkan kerusuhan hebat.
Pada bulan Mei, orang-orang Badnawar, India utara, turun ke jalan untuk menuntut tindakan setelah seekor monyet yang mengamuk, menyerang dan menggigit penduduk dalam masa teror sembilan hari.
Satu korban, seorang 60 tahun bernama Nathuram, kemudian meninggal karena luka-luka parah dari serangan para monyet.
Para pengunjuk rasa memblokir lalu lintas, menyebabkan gangguan besar yang menggerakkan polisi untuk bertindak.
Menurut Times of India, mereka bahkan meletakkan mayat pria yang meninggal itu di jalan.
Komandan polisi DC Singh menjanjikan untuk segera bertindak.
Baca Juga: Cobalah Minum Air Lemon Hangat di Pagi Saat Perut Kosong, Tubuh Akan Alami 7 Perubahan Ini
Di tempat lain di India pada bulan Maret, monyet juga membunuh korban mereka dalam waktu 24 jam melalui dua gerombolan.
Menurut laporan, hewan-hewan itu mengejar orang-orang di desa Kathail di wilayah Chandausi, yang terletak di India Utara.
Di sini, mereka menyerang seorang ibu berusia 60 tahun ketika sedang berdiri di teras, ibu pun jatuh tersungkur hingga meninggal dunia.
Penggundulan hutan berskala besar diketahui menghancurkan habitat alami monyet-monyet ini.
Akibatnya terjadi fragmentasi kelompok-kelompok dan menyebabkan monyet-monyet bergerak menuju daerah pedesaan dan perkotaan untuk mencari makanan.
Masalahnya menjadi sangat buruk dalam beberapa kasus bahkan monyet membentuk geng terorganisir yang menunggu untuk menerkam korban mereka.