Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu dua anak bertemu dan menikahi cinta dalam hidupnya setelah penyakit langka yang secara tragis merusak wajahnya dan menenggelamkan hidungnya.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Sabtu (23/11/2019), Ana Roman (30) didiagnosis menderita kanker pada November 2017 setelah dia pingsan.
Petugas medis kemudian memeriksanya dan menemukan ada gumpalan di dasar tengkoraknya.
Kanker melemahkan sistem kekebalan tubuhnya dan dia kemudian mengembangkan polyangitis mikroskopis.
Baca Juga: Sehatkah Jantung Anda? Coba Sentuh Ujung Kaki untuk Mengetahuinya!
Yakni suatu kondisi langka yang menyebabkan peradangan pembuluh darah dan membuat hidungnya cekung.
Atas kondisinya ini, dia harus menghadapi ejekan kejam bahwa dia adalah 'monster.'
Ana, manajer pelelangan mobil, menjalani operasi rumit selama enam jam untuk menghilangkan bagian bawah tengkoraknya dan menjadikannya tanpa langit-langit.
Baca Juga: Gampang Saja Usir Nyamuk, Semut, Lalat hingga Kecoa Hanya dengan Gunakan Bahan Dapur Ini, Yuk Coba!
Operasi itu juga yang membenamkan hidungkan ke wajahnya.
Meskipun diejek sebagai monster, Ana tetap menemukan cinta.
Ana bertemu dengan pasangannya saat ini, Florin Petrescu yang berusia 30 tahun, di tengah-tengah semua masalah kesehatannya pada bulan Januari tahun ini.
Pasangan itu menemukan satu sama lain melalui teman bersama mereka.
Bulan lalu, Florin melamar Ana hanya 10 bulan setelah mereka bertemu.
Ana sekarang tahu bahwa dirinya hamil anak pertamanya dengan Florin.
Sebelumnya Ana khawatir segala putaran kemoterapi yang dijalankannya membuatya tak lagi dapat melahirkan anak lagi.
Baca Juga: Coba Cek Air Kencing Anda! Apakah Berbusa? Jika Ya, Bisa Jadi Tanda Awal 4 Penyakit Ini!
Ana, dari Levenshulme, di Manchester, Inggris, ini mengatakan:
"Setelah operasi pertama yang membuat saya tidak memiliki langit-langit mulut, saya merasa banyak orang melihat wajah saya, beberapa orang bahkan menulis di Facebook bahwa saya terlihat seperti monster.
"Tetapi sekarang setelah apa yang terjadi pada wajah saya, saya tidak percaya saya menemukan cinta, saya merasa seperti wanita paling bahagia di dunia."
"Saya benar-benar beruntung memiliki Florin, dia sangat mendukung saya. Hanya seminggu setelah kami bertemu, saya kembali ke rumah sakit.
"Aku tidak akan berada di sini sekarang jika bukan karena dia. Pada satu titik aku ingin bunuh diri karena rasa sakit."
Ana pertama kali didiagnosis menderita kanker langit-langit mulut pada November 2017 setelah pingsan saat mengunjungi saudara lelakinya di Jerman.
Setelah menjalani tiga bulan kemoterapi pengeringan, yang membahayakan sistem kekebalan tubuhnya, dia diberitahu pada bulan Mei 2018 bahwa dia menderita kondisi langka yang dikenal sebagai polyangitis mikroskopis.