Kepada Associated Press, Carver mengungkapkan para polisi yang membawahkan layanan 911 tidak dilatih menggunakan kode tertentu.
"Berharap bahwa percakapan rahasia bisa dimengerti oleh mereka bakal memberikan bahaya.
Dia pun menyarankan korban untuk menggunakan SMS 911.
Carver melanjutkan, para penerima telepon tidak akan menutup telepon mereka.
Yang perlu dilakukan korban adalah memberi tahu di mana lokasi mereka.
Terkait kasus wanita di Oregob, begini transkrip percakapan antara Teneyck dan wanita yang ibunya jadi korban KDRT:
Teneyck: Oregon 911
Penelepon: Saya ingin memesan pizza di alamat ini (seraya membeberkan alamatnya)
Teneyck: Anda menelepon 911 untuk memesan pizza?
Penelepon: Uh, ya. Di apartemen (sambil mengungkapkan nama apartemennya)
Teneyck: Anda jelas menelepon nomor yang salah untuk memesan pizza Penelepon: Tidak, tidak, Anda salah memahami
Teneyck: Saya bisa mengabaikan Anda sekarang Setelah itu, si penelepon menemukan cara pintar untuk menjawab pertanyaan Teneyck, dan bisa menyebutkan seberapa bahaya situasi yang dialami mereka, dan bantuan apa yang mereka butuhkan.
Teneyck: Apakah pria itu masih di sana?
Penelepon: Yap, saya butuh pizza yang besar Teneyck: Baik, bagaimana dengan layanan medis? Apakah Anda membutuhkannya? Penelepon: Tidak, dengan pepperoni saja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibunya Jadi Korban KDRT, Seorang Wanita Lapor Polisi, Caranya? Pesan Pizza"
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR