Umumnya, diabetes tipe 1 diderita oleh manusia dengan tubuh yang tidak dapat memproduksi insulin sama sekali.
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pembuat insulin di pankreas.
Sementara itu diabetes tipe 2 pada tubuh masih memproduksi insulin, tetapi jumlahnya tidak mencukupi atau tubuh kesulitan untuk menggunakan insulin secara efisien.
Diabetes tipe 1 sudah pasti menggunakan injeksi insulin rutin karena tubuh sudah tidak mampu memproduksi insulin sama sekali.
Umumnya gula darah rendah atau hipoglikemia sering terjadi di diabetes tipe 1 dengan gejala kelemahan, pusing, berkeringat dan gemetar.
Ini artinya penderita diabetes tipe 1 dapat makan apa saja yang meeka inginkan, jika sesuai dengan dosis insulinnya.
Bedanya dengan diabetes tipe 2 yang memiliki pola diet tertentu, diabetes tipe 1 justru insulin dihitung berdasarkan asupan makanan dan tingkat aktivitas sedangkan diabetes tipe 2 makanan dan aktivitas harus menyesuaikan dengan kemampuan tubuh dalam memproduksi insulin.
Diabetes tipe 2 juga berkaitan dengan obesitas dan konsumsi banyak makanan manis yang dapat dengan mudah menyebabkan kenaikan berat badan.
Tipe 1 biasa terdiagnosis pada anak-anak, dan dahulu disebut juvenile diabetes.
Namun, kedua tipe ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kebutaan, amputasi dan gagal ginjal.
Kunci untuk menghadapi diabetes adalah minum obat seperti apa yang diarahkan, sering memantau kadar gula darah, makan dengan baik, berolahraga dan hindari stress.
Artikel ini pernah tayang di lampung.tribunnews.com dengan judul Kabar Sedih Datang Dari Pierre Roland Pemeran Sinetron Gerhana dan di kompas.com dengan judul 5 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2 yang Harus Diketahui
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR