Bisakah kista sembuh?
Dalam artikel Kompas.com dengan judul "Bisakah Kista Sembuh?” yang dirilis pada tahun 2010, Dr. Dyah Irawati, SpOG, dokter spesialis dari Brawijaya Women and Children Hospital mencoba menjelaskan.
Menurutnya, salah satu jenis kista ovarium (indung telur) yang sering dijumpai adalah kista endometriosis atau disebut kista cokelat.
Masalah dalam penanganan kista ini adalah tingkat kekambuhannya yang tinggi.
Jadi, setelah operasi pengangkatan dilakukan, kista ini dapat tumbuh kembali selang beberapa waktu.
Kista ini memang sangat dipengaruhi hormon estrogen (hormon yang dihasilkan indung telur ovarium).
Untuk menurunkan kemungkinan kambuh, diberikan obat untuk menekan hormon estrogen.
Salah satunya, menggunakan zat leuprorelin acetate (terkandung dalam Tapros).
Selain itu, juga digunakan obat-obatan lain seperti danazol, penghambat enzim aromatase dan pil kontrasepsi.
Hormon estrogen, selain dihasilkan ovarium, juga bisa dihasilkan dari perubahan zat androgen di jaringan lemak tubuh.
Itu sebabnya, disarankan berat badan berada dalam area ideal agar kadar estrogen di jaringan lemak tidak tinggi.
Zat dioksin yang terkandung dalam polusi pun diduga memengaruhi timbulnya endometriosis, meski masih perlu penelitian lebih lanjut.
Masalah lain terkait dengan endometriosis adalah infertilitas (sulit hamil). Pada pasien endometriosis biasanya terjadi perlekatan pada organ reproduksinya.
Infertilitas ini dipengaruhi tingkat ringan beratnya endometriosis yang diderita.
Perlu dilakukan pemeriksaan organ reproduksi, termasuk apakah saluran telur (tuba fallopii) tersumbat atau tidak.
Setelah itu dapat diberikan obat-obat pemicu ovulasi.
Namun, jika endometriosis yang diderita cukup berat dengan perlekatan pada organ reproduksi yang berat juga, maka perlu dilakukan program in vitro fertilisasi (IVF) atau bayi tabung untuk dapat hamil.
(Firman Taufiqurrahman)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pilu Gadis Penderita Kista Asal Cianjur, Pernah Tampil di Depan Jokowi")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR