Seperti air hujan yang jatuh pada permukaan akuifer, maka air itu akan menyerap kalsium, mangan, mangenesium karbonat, dan mineral lain dibanding air biasa.
Tingkat kekerasan air ditentukan oleh jumlah kandungan air mineralnya.
Air yang kadar GPG-nya di atas 3,5 dianggap air keras.
Ketika kalsium dan magnesium karbonat bertemu, maka mereka bertukar panas.
Inilah yang menyebabkan kegagalan dalam sistem aliran panas di tubuh.
Air keras yang mengenai kulit seseorang, membuat sebagian kecil dari mineral tertinggal.
Mineral inilah yang dapat meluluhkan kelembaban dan minyak alami dari kulit dan membuat kulit menjadi kering.
Bukan hanya itu, tetapi mineral dalam air keras juga menyebabkan kulit iritasi dan memicu berbagai masalah kulit yang ekstrim.
Terutama bagi orang dengan kulit sensitif.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR