“Diabetes adalah silent killer dan ibu dari segala penyakit atau induk dari berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, jantung koroner dan disfungsi ereksi. Diabetes disebut silent killer karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya menyandang diabetes,” ungkap Eliana.
“Masyarakat harus sadar beberapa gejala diabetes karena terkadang tidak disadari. Beberapa gejala diabetes yang sering muncul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, sering merasa ngantuk, sering merasa lapar dan lemas,” papar Eliana lebih jauh.
Diagnosis dan tindakan cepat menjadi titik awal untuk hidup sehat dengan diabetes. Semakin lama diabetesnya terdiagnosis dan diobati, akibatnya akan lebih buruk bagi penyandang diabetes.
Teknologi dasar seperti pemeriksaan gula darah umumnya telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di negeri ini. Jika sudah terdeteksi, maka langsung diskusikan pola perawatan yang tepat dengan dokter, sehingga semakin kecil kerusakan akibat risiko diabetes.
“Mengontrol diabetes adalah komitmen harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Karena dengan melakukan pengontrolan dan penanganan diabetes yang tepat dapat menghindari komplikasi akibat diabetes,” lanjut Eliana.
Adapun menurut Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), Dokter Spesialis Gizi Klinik di RSCM, MRCCC dan Jakarta Heart Centre membenarkan bahwa bagi penyandang diabetes, bijak dalam memilih nutrisi diabetes yang tepat adalah langkah awal dan penting untuk mengontrol gula darah agar tetap stabil.
“Pola makan untuk penyandang diabetes bukan berarti berbeda dengan orang pada umumnya. Tapi sebenarnya berupa panduan pola makan dengan berbagai makanan bergizi dalam takaran porsi yang tepat dan mengikuti waktu makan yang rutin,” papar Fiastuti.
"Dibandingkan pola makan ketat yang mengurangi porsi makan, diet untuk penyandang diabetes adalah tetap melakukan pola makan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, dan mineral."
Pola makan yang tepat untuk penyandang diabetes terdiri dari tiga prinsip atau 3 J yaitu tepat jadwal, jumlah, jenis.
Tepat jadwal yaitu penyandang diabetes dianjurkan untuk makan tiap 3 jam terdiri dari tiga kali makan (sarapan, makan siang, makan malam) dan tiga kali selingan. Tepat jumlah yaitu kebutuhan kalori harian disesuaikan dengan berat badan, usia, jenis kelamin, dan aktivitas fisik.
Pernyataan senada juga diungkap Executive Chef, Chandra Yudasswara. “Divonis diabetes bukan akhir kehidupan, penyandang diabetes masih bisa menikmati hidup, meskipun harus mematuhi panduan diet khusus.
Diet diabetes sebetulnya termasuk rencana makan yang terbaik untuk kebanyakan orang, bahkan bagi yang tidak mengidap diabetes sekalipun.
KOMENTAR