"Pagi berikutnya, segera setelah dia bangun, dia mengangkat teleponnya dan mulai menggunakannya lagi, " katanya.
"Sekitar lima menit kemudian, pasien menemukan dia tidak dapat melihat mata kirinya. Dia tidak bisa melihat apa pun," tambahnya.
"Gambar yang diambil dari matanya menunjukkan bercak darah besar di retina, menghalangi penglihatannya," jelasnya.
"Kami mendiagnosisnya dengan retinopati valsava," imbuhnya.
Kondisi ini adalah hasil dari pecahnya pembuluh retina superfisial yang disebabkan oleh aktivitas fisik.
Dokter Qiu menambahkan, "Penting bagi kami untuk merawatnya dengan cepat agar dia tidak menderita efek jangka panjang."
Source | : | DailyStar |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR