Meski begitu, proses reunifikasi atau bergabungnya Jerman Barat dan Timur terjadi pada tanggal 3 oktober 1990 atau hampir setahun setelah runtuhnya tembok pemisah tersebut.
Kesenjangan tetap ada
Proses ini membuat 17 juta warga di Jerman dan wilayah di timur Eropa punya kesempatan untuk memiliki properti di wilayah barat.
Selama itu pula, pabrik-pabrik dan perusahaan di wilayah Timur tutup lalu dibeli oleh para pengusaha dari Barat.
Baca Juga: Kisah Traumatis Gadis 16 Tahun yang Dipaksa Jadi Pemuas Nafsu di Kamp Konsentrasi
Runtuhnya simbol pemisah ini juga menandai era baru berakhirnya perang dingin.
Namun, The Washington Post mengabarkan, dua tahun pasca-reunifikasi, industri di wilayah Jerman Timur semakin menurun hingga tiga perempatnya.
Bahkan, lebih dari 3 juta orang menjadi pengangguran.
Banyak orang yang kemudian meninggalkan rumah-rumah mereka. Namun tiga dekade kemudian, situasi tersebut perlahan mulai membaik.
Meski begitu, hingga hari ini, kesenjangan tersebut masih tetap ada.
Gaji serta pendapatan di Jerman Timur saat ini mencapai 85 persen dari angka yang diperoleh di wilayah Barat.
Selain itu, Jerman Timur kurang terwakili baik dalam politik, bisnis, dan persoalan akademik, meski Kanselir Jerman saat ini, Angela Merkel berasal dari wilayah Timur. (Rosiana Haryati)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Hari Ini dalam Sejarah: Tembok Berlin Dirobohkan Massa
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR