Kecemasan Muchtar makin menjadi setelah menerima SMS mengagetkan. Atikah, janda cerai satu anak, memberi kabar telah mendapat musibah. “Dia bilang dirampok, diperkosa, dan dibuang di Cibubur,” Muchtar bercerita.
Potongan kepala di Kali Kresek
Pada hari keempat, 20 Januari 2008, seorang petugas kebersihan Pemerintah DKI Jakarta yang enggan disebutkan namanya, menemukan sepotong kepala manusia di tumpukan sampah di pintu air Kali Kresek di Jalan Raya Cilincing.
Temuan tersebut disambut “gembira” pihak kepolisian. Maklum, temuan tersebut tidak berselang lama dari penemuan tubuh wanita tanpa kepala di Hotel BM yang berjarak 2,5 KM dari Pintu Air Kali Kresek.
Potongan kepala tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.
Sehari sebelumnya, 19 Januari 2008, petugas kepolisian juga menerima laporan orang hilang dari Muchtar. Petugas lalu meminta surat-surat yang memuat sidik jari anak perempuan Muchtar tersebut.
Dokter forensik RSCM menyatakan, potongan kepala dengan tubuh yang ditemukan di Hotel BM merupakan satu bagian. Sidik jari potongan tubuh dengan sidik jari anak perempuan Muchtar juga sesuai.
Terakhir, saksi dari Hotel BM juga menyatakan bahwa wajah perempuan yang menginap di kamar 17AB sesuai dengan foto anak perempuan Muchtar. Badan Muchtar pun langsung lemas saat mengetahui anaknya telah meninggal secara tragis.
KOMENTAR