Seorang petugas lain juga menyatakan sempat bertemu pria tersebut yang terlihat terburu-buru meninggalkan hotel. “Pulang, Mas? Kok sendirian?” tanya petugas tersebut. “Iya, sendiri aja. Besok ke sini lagi,” jawab pria tersebut.
Sayang, identitas pria bertubuh tinggi dan kurus, berambut hitam pendek, serta berkulit putih tersebut tidak tercatat.
Begitu pula dengan perempuan tanpa kepala yang memiliki ciri-ciri berkulit sawo matang, bertubuh gemuk, tinggi (perkiraan dengan kepala) sekitar 165 cm, dan perut yang besar seperti sedang hamil. Tampaknya identitas korban memang sengaja dihilangkan.
Ponsel tak bisa dihubungi
Selang sehari setelah kejadian, di Kelurahan Lagoa, Koja, Jakarta Utara, seorang lelaki tua bernama Muchtardjo kebingungan. Sudah dua hari anak perempuannya Atikah Septiani, 22 tahun, menghilang.
Baru pada hari kedua ada sebuah pesan SMS di ponselnya dari Atikah yang mengabarkan bahwa dirinya sedang sakit dan berada di Sukabumi karena urusan pekerjaan.
Kabar ini sedikit menenangkan perasaan Muchtar. Maklum, anaknya memang sering pergi ke sana untuk keperluan pekerjaan. Tapi, perasaan tenang itu hanya sementara. Sebab, saat dihubungi, Atikah tak pernah mengangkat telepon atau membalas SMS.
Diburu rasa penasaran, Muchtar lalu mendatangi perusahaan tempat anak perempuannya bekerja, PT. Kaho Indah Citra Garment di kawasan KBN Cakung, Jakarta Utara. “Ternyata tidak ada jadwal ke Sukabumi,” jelas Muchtar yang bertambah panik.
KOMENTAR