Lagi pula sekaya-kayanya manusia, pada hari akhir nanti yang ditanyakan pasti, apa yang sudah kamu perbuat selama di dunia. Bukan yang lain," katanya.
Sekitar tahun 78, Ny Roesdi membuka pelayanan bagi orang jompo (home care).
Setahun kemudian ia pun mengadakan penyantunan anak
yatim piatu dan anak dari keluarga tidak mampu non panti.
"Kami menyediakan makanan bagi para jompo. Tiap siang mereka datang mengambil jatah masing-masing.
Mereka yang masih sedikit kuat, biasanya masih bisa membantu di dapur.
Membuat kerajinan tangan dari sisa kain. Yang pria berkebun atau membersihkan lantai," ungkap Nyonya Roesdi.
Oleh karena itulah, saat dirinya selesai mengambil sisa-sisa bahan makanan atau apapun itu langsung dibagi-bagi.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR