Karenanya, kucing harus dilindungi dan dihormati, bahkan ada kultus Bastet yang berlaku pada abad kedua Sebelum Masehi, hukuman bagi pembunuh kucing adalah kematian.
Bahkan banyak mumi kucing ditemukan dalam situs pemakaman di seluruh Mesir.
Melansir Mirror, Selasa (5/11/2019), para ilmuwan dari Lembaga Penelitian Ilmu Komputer dan Sistem Acak telah menganalisis sisa-sisa mumi dari seekor kucing yang berumur 2.500 tahun.
Hasilmya cukup mengejutkan.
Tim pertama-tama memindai mumi menggunakan CT scan, sebelum menggunakan gambar untuk membuat rekonstruksi 3D kucing.
Ini memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan kucing dengan cara yang tidak merusak.
Rekonstruksi mengungkapkan bahwa kucing itu kehilangan tengkorak dan tulang belakang atau tulang rusuk, tetapi memiliki lima kaki belakang dan tiga ekor lengkap.
Sementara itu, bola tekstil ada di tempat kepala, meskipun para peneliti tidak tahu mengapa.
Source | : | science.howstuffworks.com,Mirror |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR