Intisari-Online.com - Para peneliti telah mempelajari perilaku dari koloni semut yang terjebak dalam sebuah bunker nuklir di Polandia.
Melansir globalnews.ca pada Senin (4/11/2019), mereka menemukan bahwa beberapa semut dari koloni itu bisa melarikan diri dari bunker itu setelah melakukan sesuatu yang 'mengerikan'.
Lalu apa yang membuat penemuan ini menjadi penting?
Peneliti mempelajari koloni semut pertama terbentuk di sekitar ratunya, yang datang untuk menetap di pipa ventilasi bunker nuklir era Soviet yang ditinggalkan di Polandia.
Semut kayu membangun koloni besar di pipa ventilasi ini, dan sesuai perannya, para semut pekerja dari koloni harus berkelana ke dunia permukaan untuk mengumpulkan makanan.
Tetapi para semut pekerja tidak selalu berhasil melewati pipa dengan aman.
Terkadang mereka akan terpeleset dan jatuh ke dalam bunker yang dingin, gelap dan kosong di bawah.
Beberapa semut akan mati karena dampaknya. Lainnya - mungkin sebanyak satu juta - akan bertahan hidup.
Baca Juga: Penelitian: Anak-anak yang Lahir Berat Mungkin Alami Alergi pada Usia Dini
Source | : | globalnews.ca |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR