Kegembiraan ibu lima anak dan nenek dua cucu ini memang tak bisa disembunyikan, meski ia berusaha tampil setenang mungkin.
Dan hari-hari setelah Johny bebas, jadi hari-hari manis mereka berdua.
"Saya selalu menemani ke mana pun Bang Johny mau pergi. Ke Pasar Senen, Pasar Baru, pokoknya saya ikuti saja kehendaknya. Tapi ada kalanya ia ingin pergi sendiri, tak mengajak saya. Biarlah, mungkin sesekali ia ingin jalan sendirian," lanjutnya.
Hamil
Stela memang amat mewakili gambaran wanita bijak, istri penuh pengertian dan tetap tabah mendampingi suami dalam suka dan duka.
Sembilan tahun ia ditinggal sendiri, harus berperan ganda sebagai ibu sekaligus kepala keluarga.
Menghidupi lima anaknya yang kala itu masih amat bergantung padanya.
Bahkan ketika Johny harus masuk tahanan divonis 14 tahun penjara karena terlibat peristiwa perampokan toko emas tahun 1979, Stella tengah hamil besar 8 bulan.
"Di rumah bersalin pun ditunggui petugas keamanan. Bang Johny tak bisa hadir waktu Daniel (anak bungsu mereka, red) lahir. Baru setelah Daniel berusia 40 hari, saya membawa Daniel menemui Johny di tahanan di Polda," kisah Stella.
Dan mulailah hari-hari suram wanita tamatan SMP ini. Ia pun melakukan apa saja demi kelangsungan hidup ia dan anak-anaknya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR