"Istriku, apakah kamu ingin mengatakan sepatah dua patah kata? Aku sudah mengoceh sedari tadi."
Pengantin perempuan pun menjawab:
"Yang ingin kukatakan adalah tidak peduli seberapa lelahnya kamu dari luar, tengoklah ke belakang, aku akan selalu menunggumu di rumah."
Seorang tamu di pesta pernikahan itu mengatakan kepada media China bahwa pengantin pria sempat terdiam saat pidato karena saking bahagianya dan menangis.
Sepanjang pidato, pengantin wanita juga membantu menghapus air matanya.
"Kerumunan bereaksi dengan sukacita. Setiap kali dia menangis, para tamu justru tertawa," kata tamu itu ikut bergembira.
Source | : | Asia One |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR