Setelah bertemu dengan calon suaminya, Alex, 37, seorang manajer bengkel, makannya semakin memburuk.
Alex mengalami kecelakaan di tempat kerja dan sementara Samantha merawatnya di rumah, dia akan mengemil sepanjang hari.
Kata Samantha, “Itu adalah keripik dan manisan tanpa henti di antara waktu makan. Saya mencoba diet sepanjang waktu tetapi memiliki ovarium polikistik membuat saya semakin sulit untuk menurunkan berat badan.”
Karena sebagian besar kelebihan berat badannya ‘lari’ di sekitar perut, maka orang sering menganggapnya sedang hamil.
Semakin besar, semakin sering hal itu terjadi.
Samantha mengatakan, "Seorang kasir supermarket bertanya kepada saya, ‘Berapa lama lagi akan melahirkan?’"
“Dia menunjuk perutku. Aku malu dan terlalu malu untuk mengatakan padanya aku hanya gemuk. Saya bergumam tentang itu tidak lama sekarang dan membuat saya tergesa-gesa."
Takut berbicara dengan orang asing, Samantha menjadi lebih tertarik.
Baca Juga: Berkeringat ala Mandi Sauna Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Benarkah? Ini Jawaban Para Ahli!
Setelah menikah dengan gaun ukuran 28, ia mulai mencoba untuk memiliki bayi dengan Alex, tetapi ukuran dan masalah medisnya membuat mereka tidak suka.
Selama lima tahun mereka mencoba, dan Samantha sangat gembira ketika mereka akhirnya beruntung.
Katanya, seperti dilansir dari The Sun, ”Sungguh lega tidak perlu lagi berbohong dan berpura-pura hamil. Untuk pertama kalinya, saya tidak tersentak ketika orang asing menyebutkan benjolan saya."
Kehamilan itu dianggap "berisiko tinggi" karena berat badannya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR