Ritual dimulai dengan tabuhan gong, Naruhito kemudian terungkap berdiri di depan singgasana.
Dia mengenakan jubah oranye, hiasan kepala hitam, dengan pedang kuno dan kotak permata.
Kemudian ada Tiga Harta Karun Suci, ditempatkan di sampingnya.
Kemudian ada permaisuri Masako (55), mengenakan jubah tebal 12 lapis.
Dia berdiri berdiri di depan singgasana yang lebih kecil.
Diketahui bahwa juah semacam itu memiliki berat sekitar 15 kilogram.
Baca Juga: Pertama Kalinya dalam 500 Tahun, Garis Retakan Ini Bergerak, Warga Panik Akan Datangnya Gempa Besar
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR