Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris menduga ada alasan personal mengapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mau dijadikan sebagai calon menteri oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya membacanya begini, kenapa Pak Prabowo mau menjadi anak buahnya Pak Jokowi? Sebab dia sudah menghitung tidak memiliki peluang lagi untuk Pemilu 2024," kata Syamsuddin dalam diskusi bertajuk Mencermati Kabinet Jokowi Jilid 2 di Upnormal Raden Saleh, Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Syamsuddin memaparkan, ada dua faktor yang membuat peluang Prabowo ikut dalam Pemilu 2024 menjadi semakin kecil.
Pertama, menyangkut faktor usia apabila ia bertarung dalam kontestasi Pemilu 2024.
Kedua, banyaknya pesaing baru yang lebih muda.
"Bukan hanya karena faktor usia ya, tapi juga pesaingnya pasti nanti makin banyak, anak-anak muda. Jadi ketimbang enggak dapat apa-apa, ya makanya begitu," kata Syamsuddin Haris.
Dengan posisi Prabowo masuk dalam bursa calon menteri Jokowi, Syamsuddin menduga akan berpengaruh terhadap dukungan massa Gerindra.
"Saya juga menduga dukungan massa pendukung Gerindra nanti akan mengecil ya akibat kekecewaan ya. Saya menduga kekecewaannya bisa mendalam massa pendukungnya," kata dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR