Detak jantung ini dapat disebabkan oleh konsumsi terlalu banyak kopi dan kafein, nikotin, dan bahkan alkohol.
Dalam beberapa kasus, jantung yang berdetak kencang dapat menyebabkan pusing dan bahkan pingsan.
Menurut sebuah penelitian tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Psychiatry, 94 persen dokter merekomendasikan pasien yang mengalami detak jantung berdebar-debar berhenti mengonsumsi kafein.
4. Mengalami diare
Baca Juga: Jelang Musim Hujan, Hindari 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini Saat Diare Menyerang
Kebanyakan orang tahu bahwa kopi dapat membantu Anda tetap teratur, berkat khasiat pencaharnya.
Minumlah lebih dari dua atau tiga cangkir sehari, dan Anda mungkin mengalami diare, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders.
Jika Anda menemukan masalah kamar mandi menjadi tidak terkendali, IFFGD merekomendasikan penarikan bertahap dari kafein.
5. Tidak bisa tidur
Baca Juga: Ingin Tetap Terjaga Tanpa Minum Kopi? Ini Dia 7 Minuman Pengganti Kopi yang Bikin Mata Tetap Melek
Insomnia bisa menjadi pertanda kopi terlalu banyak. Bahkan jika Anda bersumpah kopi tidak berpengaruh pada Anda, minuman lezat ini masih dapat merusak siklus tidur Anda.
Waktu paruh kopi adalah 5 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Itu berarti perlu beberapa jam lagi bagi stimulan untuk sepenuhnya meninggalkan sistem Anda.
Ini dapat meningkatkan berapa kali Anda bangun di malam hari, dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan.
Untuk mengatasi masalah ini, cobalah untuk minum secangkir kopi terakhir paling lambat tengah hari.
Baca Juga: Sering Minum Kopi di Pagi Hari Saat Perut Kosong? Hati-hati, Bisa Bikin Tubuh Stres!
6. Merasa gelisah
Kopi membuat Anda merasa lebih waspada, tetapi terkadang perasaan itu berubah menjadi terlalu banyak hal yang baik.
Di sinilah kegelisahan masuk. Kafein mempercepat sistem saraf pusat Anda, menyebabkan Anda merasa gelisah. Lewati cangkir keempat dan hentikan getarannya.
7. Sakit kepala
Baca Juga: Banyak Minum Kopi Tak Masalah? Faktanya, Terlalu Banyak Minum Kopi Punya Efek Buruk pada Kesehatan
Jumlah kafein yang moderat membantu meredakan sakit kepala, dengan membantu obat penghilang rasa sakit bekerja lebih baik, menurut sebuah studi dalam The Journal of Headache and Pain.
Itulah sebabnya Anda akan menemukan kafein sebagai bahan dalam banyak obat sakit kepala yang dijual bebas.
Namun, jika Anda minum terlalu banyak kopi untuk waktu yang lama (mendapatkan 500 mg kafein setiap hari, atau setara dengan lima cangkir kopi) dan Anda dapat melakukan penarikan kafein.
Gejala-gejalanya termasuk sakit kepala dan kelelahan, kata peneliti Johns Hopkins.
Perlahan-lahan kurangi asupan kafein Anda, dan lihat semua sumber yang mungkin ada dalam diet Anda, termasuk kopi, obat sakit kepala, teh, soda, dan minuman berenergi.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR