Tidak hanya semedi, dia juga mengumpulkan benda-benda pusaka.
Kabarnya, Soeharto juga punya jadwal rutin tersendiri untuk bersemedi di puncak Gunung Lawu.
Yakni sebuah gunung di daerah perbatasanJawa Tengah dengan Jawa Timur, yang diyakini orang-orang Jawa sebagai base camp dari kekuatan-kekuatan kosmik.
Tidak sendirian, Soeharto selalu mengajak istrinya, Ibu Tien, setiap kali sowan ke sana.
Ibu Tien diketahui merupakanketurunan priyayi dan juga asih menganut ajaran kejawen.
Suatu ajaran yang sangat percaya bahwa kekuasaan atau keberhasilan bukan berasal dari kekayaan, koneksi, kecerdasan, atau hak sejak lahir.
Melainkan karena "wahyu" yang diterima oleh yang bersangkutan, yang diturunkan melalui perantara kekuatan kosmik.
Baca Juga: Jika Kim Jong Un Digulingkan, Inilah Sosok Orang yang Akan Menggantikannya
Masih menurut apa yang dipercaya IbuTien, wahyu yang dimaksud tidak harus turun langsung kepada orang yang dituju.
Tapi, bisa juga diberikan pada orang terdekat dari orang yang dituju itu. Misalnya, wahyu untuk Soeharto turunnya tidak secara langsung, melainkan lewat Ibu Tien.
Namun, terlepas dari kebenaran kepercayaan itu, faktanya karir Sieharto terus melesat hingga dapat menjabat menjadi presiden selama 32 tahun.
Artikel ini pernah tayang di Majalah Hai edisi Maret 2008 dengan judul asli SOEHARTO: ANTARA ISLAM DAN SEMEDI
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR