Administrator perguruan tinggi MB Satish telah meminta maaf atas tindakan tersebut.
Dia mengatakan bahwa sekolah hanya menerapkannya secara coba-coba setalah tahu ada yang menggunakan metode itu di tempat lain.
Dia juga mengatakan teknik itu telah digunakan dengan persetujuan siswa.
Bahkan beberapa siswa membawa kotak kardusnya sendiri-sendiri.
"Tidak ada paksaan dalam bentuk apa pun," katanya kepada BBC Hindi.
"Anda dapat melihat di foto itu bahwa beberapa siswa tidak mengenakannya.
"Beberapa yang mengenakannya melepasnya setelah 15 menit, beberapa setelah 20 menit dan kami sendiri meminta mereka untuk melepasnya setelah satu jam."
Baca Juga: Cara Gila Kim Jong-Un Menyiksa Siapa Saja Warga Korea Utara yang Tidak Memandangnya Sebagai Tuhan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR