"Saya punya orang-orang untuk membersihkan ini, tapi mereka tidak dapat memulai proses itu sampai darah ini berhenti mengalir."
"Saya sudah bicara dengan orang-orang yang berbeda dan cuacanya harus kering."
Menurut Nick, upaya pembersihan bisa memakan biaya sekitar Rp28 juta.
Usut punya usut, pelaku banjir darah tak berkesudahan ini adalah tetangga Nick.
Baca Juga: Cara Gila Kim Jong-Un Menyiksa Siapa Saja Warga Korea Utara yang Tidak Memandangnya Sebagai Tuhan
Yakni Kaitlin Dahl pemilik pabrik daging Custom Meat Locker.
Dahl mengatakan bahwa setelah membunuh babi dan ternak, dia membuang darah ke lantai saluran pada 3 Oktober.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR