Intisari-Online.com - Seorang ilmuwan bernama Dr Peter Scott-Morgan yang sakit parah akan menjadi 'cyborg penuh' pertama di dunia.
Cyborg (cybernetic organism) adalah istilah yang dipakai untuk menyebut makhluk hidup yang sebagian tubuhnya digabungkan dengan mesin atau robot.
Ilmuwan itu baru saja menjalani prosedur medis terakhir yang diperlukan untuk menjadi (dia menyebutnya) 'Peter 2.0', seperti diwartakan Unilad, Jumat (11/10/2019).
Keputusan ini diambilnya setelah ia didiagnosis dengan penyakit motor neuron dua tahun lalu.
Dr Peter Scott-Morgan kemudian memilih untuk melawan kondisinya dengan menggunakan kecakapan ilmiahnya, menantang gagasan tentang apa artinya menjadi manusia.
Dr Scott-Morgan (61) telah berjuang dengan berani untuk melawan penyakitnya.
WONDERFUL DAY with some key members of #TheScottMorganFoundation: Intel (same team as worked with Stephen Hawking) and Fjord/Accenture (preparing User Interface); meeting up with other teams on 3rd at DXC Innovation Centre for final prep before my Laryngectomy IN 10 DAYS’ TIME!!! pic.twitter.com/E8ZLV3i9Bd
— Dr Peter B Scott-Morgan (@DrScottMorgan) 30 September 2019
Dia secara bertahap menggantikan fungsi tubuhnya yang organik dengan instrumen teknologi yang luar biasa.
Ahli robotika yang disegani dari Devon itu telah mengaplikasikan pekerjaan ke tubuhnya sendiri.
Dr Scott-Morgan telah mengembangkan avatar yang sangat realistis dari wajahnya sebelum dia kehilangan otot, untuk melestarikan ekspresi dan reaksi wajahnya.
Ilmuwan perintis ini juga telah melihat teknologi pelacakan mata yang memungkinkannya untuk menggunakan banyak komputer hanya dengan menggunakan matanya.
Hal itu memungkinkannya untuk mengendalikan tempat tidur elektroniknya hanya dengan melihatnya.
Baca Juga: Perhatikan Perubahan Tubuh Anda, Ini Satu Gejala Kanker Endometrium yang Jangan Pernah Anda Abaikan
Minggu ini, Dr Scott-Morgan telah menjalani prosedur terakhir dalam upayanya untuk menjadi 'cyborg penuh'.
Dia mengumumkan berita tonggak sejarahnya melalui Twitter:
INI POST TERAKHIR SAYA sebagai 'Peter 1.0.' Besok saya menukar suaraku selama puluhan tahun karena kami menyelesaikan prosedur medis terakhir untuk transisi ke Full Cyborg, pada bulan ketika saya diberitahu secara statistik saya akan mati. Saya tidak sekarat, saya berubah! Oh, betapa saya MENCINTAI Sains !!!
THIS IS MY LAST POST as Peter 1.0. Tomorrow I trade my voice for potentially decades of life as we complete the final medical procedure for my transition to Full Cyborg, the month I was told statistically I would be dead. I’m not dying, I’m transforming! Oh, how I LOVE Science!!! pic.twitter.com/xCO17ph0lp
— Dr Peter B Scott-Morgan (@DrScottMorgan) 9 Oktober 2019
Dr Scott-Morgan telah menjalani laringektomi, yakni melepaskan suara fisiknya untuk menghindari risiko air liur yang berpotensi masuk ke paru-parunya.
Kebanyakan orang akan takut pada kemungkinan kehilangan suara mereka, bahkan jika operasi seperti itu diperlukan. Namun, Dr Scott-Morgan telah siap dengan baik untuk kemungkinan ini.
Seperti yang terungkap dalam posting Twitter pada bulan Januari, Dr Scott-Morgan telah 'menahan' suaranya menggunakan synthesizer vokal tingkat lanjut - dan kepribadian:
VOICE BANKING - TETAPI TIDAK SEPERTI ANDA TAHU! Saya menghabiskan 30 jam di studio rekaman ini untuk meneliti bagaimana menambahkan tidak hanya Ekspresifitas ke suara saya yang sudah disintesis jadi saya tidak terdengar (seperti) robot, tetapi juga menambahkan kepribadian. Benarkah? Benarkah. Benarkah?? Ya BENAR-BENAR! Lihat apa yang saya maksud?!?
Ke depan, Dr Scott-Morgan berharap teknologi canggih ini akan membantu orang lain dengan masalah mobilitas, dan terus mengembangkan, menciptakan, dan menyebarkan kesadaran melalui Yayasan Scott-Morgan.
Baca Juga: Air Kelapa dari Buah dengan Sabut Berwarna Merah Muda Diklaim Ampuh Obati Batu Ginjal, Benarkah?
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR