Setelah beberapa pembicaraan tentang kekuatan fisik Houdini, Whitehead bertanya apakah itu benar bahwa ia dapat menahan bahkan pukulan terkuat ke perut.
Jack Price kemudian mengingat sebagaimana dicatat dalam buku Ruth Brandon, The Life and Many Deaths of Harry Houdini:
“Houdini berkomentar agak tidak antusias bahwa perutnya bisa menahan banyak…. Oleh karena itu dia (Whitehead) memberi Houdini beberapa pukulan seperti palu di bawah ikat pinggang, pertama-tama mendapatkan izin Houdini untuk menyerangnya. Houdini sedang berbaring pada saat itu dengan sisi kanannya yang terdekat dengan Whitehead, dan siswa tersebut sedikit banyak membungkuk padanya.”
Whitehead memukul setidaknya empat kali sampai Houdini mengisyaratkan dia untuk berhenti di tengah pukulan.
Price ingat bahwa Houdini, "tampak seolah-olah dia sangat kesakitan dan meringis ketika setiap pukulan."
Houdini mengatakan bahwa dia tidak berpikir Whitehead akan menyerang begitu tiba-tiba, kalau tidak dia akan lebih siap.
Menjelang sore, Houdini menderita sakit luar biasa di perutnya.
Pertunjukkan Terakhir
Malam berikutnya, Houdini meninggalkan Montreal dengan kereta semalam ke Detroit, Michigan. Dia mengirim telegram ke depan agar dokter memeriksanya.
Dokter mendiagnosis Houdini dengan radang usus buntu akut dan mengatakan dia harus segera pergi ke rumah sakit.
Tetapi Teater Garrick di Detroit telah menjual tiket senilai 15.000 dolar untuk pertunjukan malam itu. Houdini dilaporkan berkata, "Saya akan melakukan pertunjukan ini jika ini adalah yang terakhir."
Houdini melanjutkan pertunjukannya di Garrick pada 24 Oktober, meskipun memiliki suhu tubuhnya 104 Fahrenheit (40 derajat Celcius).
Kematian Harry Houdini
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR