Jantung Kota Malang
Tiba pukul 4 pagi di stasiun kota Malang, rasa dingin langsung menyergap. Dengan sepeda lipat yang sudah Intisari bawa sebelumnya, jarak 500 meter ditempuh menuju Alun-alun Tugu Malang.
Sambil merasakan udara dingin yang menembus fleece yang dikenakan, cahaya yang berasal dari Hotel Tugu Malang yang berdampingan dengan Balai Kota Malang, gedung DPRD Malang serta Aula Skodan V Brawijaya, terlihat beberapa saat kemudian.
Sekilas, khayalan terbang ke film-film zaman dulu antara zaman kolonial atau bangunan-bangunan Jawa kuno.
Sambutan petugas di lobi sedikit menghangatkan rasa dingin yang mulai membuat tangan sedikit kaku untuk digerakkan.
Kamar Executive Suite sudah menanti di lantai dua tepat di sudut sayap kiri hotel, jika menatapnya dari Alun-alun Bunder, sebutan untuk Alun-alun Tugu Malang dari arek ngalam.
Sebuah tempat tidur dengan tiang-tiang penyangga kelambu serta sebuah cermin lebar berbentuk seperti mangkuk langsung memberi kesan unik.
Letihnya tubuh setelah menempuh perjalanan selama 6 jam menggunakan kereta api serta nyamannya kamar membuat mata dengan mudah terlelap.
KOMENTAR