Di sisi lain, suhu tinggi di sauna dapat meningkatkan detak jantung seperti halnya selama latihan fisik.
Hal itu memang ada benarnya, tetapi meningkatnya detak jantung hanya membakar kalori sedikit lebih banyak daripada duduk diam dan jauh dari aktivitas fisik yang berat.
Baca Juga: Benarkah Mandi Air Dingin Bisa Turunkan Berat Badan? Ini Penjelasan Para Ahli!
Ada juga mitos tentang sauna yang bisa membantu membakar 300 hingga 1.000 kalori dalam 30 menit.
Padahal pada treadmill atau latihan HIIT (High Intensity Interval Training), kehilangan 14 kalori per menit sudah dianggap sangat tinggi dan sulit dipertahankan.
Jadi, hanya duduk dan menikmati suhu panas tampaknya tidak benar-benar akan membantu Anda membakar ratusan hingga seribu kalori.
Efek buruk dari sauna
Para ahli memeringatkan, bahwa paparan panas ekstrem dapat menyebabkan dehidrasi. Itu terjadi ketika Anda kehilangan lebih banyak cairan dari seharusnya.
Penting untuk minum air yang cukup sebelum, selama, dan setelah sesi sauna. Itu akan membantu mengganti cairan tubuh yang hilang karena berkeringat.
Bagi mereka yang benar-benar ingin berkeringat dan menurunkan berat badan, ada kegiatan lain yang memiliki kedua efek tersebut.
Anda bisa memilih olahraga, seperti HIIT dan latihan kekuatan.
Baca Juga: Pria Ini Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 25 Kg tanpa Latihan Kardio, Apa Rahasianya?
Selama berolahraga, tubuh akan meningkatkan metabolisme, membuat otot lebih aktif, dan meningkatkan denyut jantung, yang selanjutnya dapat membantu membakar lebih banyak kalori. (Bestari Kumala Dewi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Sauna Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?"
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR