Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan, semua orang dari berbagai kalangan berpotensi terpapar radikalisme.
Faktornya, menurut dia, salah satunya karena maraknya penggunaan media sosial.
"Hampir semua orang bisa terpapar. Kalau dulu tanpa ada media sosial mungkin pengaruhnya atau tersebarnya (paham) radikalisme terbatas," ujar Al Chaidar saat dihubungi Kompas.com, Senin (14/10/2019).
Ia mengatakan, paparan paham radikalisme bisa disebarkan melalui pertemuan secara virtual.
Menurut dia, ada empat tahap sebelum seseorang disebut terpapar terorisme.
Pertama, intoleransi, kemudian diikuti radikalisme, fundamentalisme, dan terakhir terorisme.
Selain itu, Chaidar berpendapat, paparan paham radikalisme di lingkungan aparatur negara bisa terjadi karena kurang ketatnya proses seleksi.
"Karena waktu itu misal ketika diseleksi dibuka kuota untuk 100 orang. Walaupun kurang memenuhi dan sebagainya, akhirnya dimasukkan," kata Chaidar.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR