Siti dipasung gagal tes CPNS
Pada 2017 lalu nasib malang harus diterima Siti Nurliyana Purba (43) dan Janter Purba (32).
Akibat menderita gangguan mental, kakak beradik ini terpaksa dipasung oleh kedua orangtuanya selama puluhan tahun.
Bungani Saragih, orang tua Siti dan Janter, mengaku terpaksa memasung Siti dan Janter karena kerap mencemaskan orang-orang yang melewati rumahnya.
"Payah, Pak. Kalau tidak diikat, mereka pasti mengamuk, mengejar orang yang dilihatnya."
"Kami juga merasa bersalah jadinya, " ujar Bungani, Kamis (12/12/2013).
Pemasungan ini, terjadi di Desa Bahlias, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.
Siti dan Janter dipasung dan dikurung di dalam dua kamar ukuran 2x3 meter yang terpisah, dengan kondisi yang kotor dan aroma tak sedap.
Bungani mengatakan, selain masalah keterbelakangan mental, faktor ekonomi keluarganya yang memprihatinkan juga menjadi penyebab dirinya tak mampu berbuat apa-apa, kecuali mengurung Siti dan Janter.
Sebelumnya, Siti dan Jansen sempat dirawat di RS Jiwa Adam Malik Medan.
Namun, karena tak sanggup lagi membiayai pengobatan, mereka terpaksa keluar dan dirawat di rumah.
"Waktu itu pernah masuk Rumah Sakit Adam Malik, waktu bapaknya masih ada.
Tapi sekarang udah nggak ada duit lagi. Tanah sama ladang kami pun udah habis untuk biaya orang ini," ujarnya.
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR