Sebuah pernyataan mengatakan: "Serangan militer brutal yang dipimpin oleh Turki dan tentara bayarannya sekarang terjadi di dekat sebuah kamp di Ain Issa, di mana ada ribuan (orang) dari keluarga ISIS."
Ia menambahkan beberapa orang dapat melarikan diri setelah pemboman yang menargetkan ”kamp tersebut.
Pelarian mereka terjadi setelah PBB memastikan lebih dari 130.000 orang telah mengungsi di wilayah tersebut sejak pasukan Turki memulai ofensif.
Membobol penjara
Kamp luas, yang telah dijuluki 'Camp Khilafah', menampung sekitar 68.000 pengantin jihad dan pernah menjadi rumah bagi Shamima Begum kelahiran Inggris.
Ketegangan di kamp telah meningkat sejak Donald Trump mengumumkan pasukan AS akan meninggalkan daerah itu, membuka jalan bagi serangan Turki pada hari Rabu.
Sekitar 12.000 pejuang ISIS, di antaranya Suriah, Irak, tetapi juga 2.500 hingga 3.000 warga asing dari 54 negara, ditahan di penjara Kurdi, menurut Abdel Karim Omar, menurut laporan Angkatan Pertahanan Suriah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR