“Le Roman de la Rose diciptakan pada akhir abad pertengahan, ketika para intelektual mendebatkan tentang status seorang wanita.
Jadi besar kemungkinan fragmen dan potongan mengenai wanita diambil dari manuskrip aslinya.
Kemudian disimpan oleh orang yang merasa terintimidasi oleh adegan-adegan ini,” tambah Marianne.
Dalam potongan manuskrip yang baru ditemukan tersebut, pengarang menggunakan metafora tentang seorang peziarah yang melakukan adegan-adegan untuk menyindir perilaku seksual.
Novel La Roman de la Rose pernah dicoba terjemahkan dalam bahasa Inggris.
Pada 1900, ahli manuskrip abad pertengahan FS Ellis tidak merampungkan terjemahan tersebut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR