Kedua berita tersebut masuk dalam berita populer Intisari Online, Sabtu (12/10/2019), berikut ulasannya:
1. Saat Wiranto Terima 'Supersemar' dari Pak Harto, SBY: Apakah Panglima akan Mengambil Kekuasaan?
“Apakah Panglima akan mengambil kekuasaan?" tanya Letjen Susilo Bambang Yudhoyono yang waktu itu menjabat Kasospol ABRI.
Dengan tegas, Panglima yang tak lain tak bukan Jenderal Wiranto menjawab, "Tidak, kita akan mengantar pergantian kekuasaan dengan konstitusional."
Pertanyaan Susilo Bambang Yudhoyono itu beralasan mengingat Wiranto baru saja memegang surat semacam "Supersemar", yakni Inpres no. 16/1998 tertanggal 18 Mei 1998.
2. Pelaku Penusuk Wiranto Ternyata Tak Tahu Jika Korbannya Adalah Wiranto, Hanya Nekat Beraksi Karena Hal Ini
"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan. Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," kata dia.
Dari pengakuan yang disampaikan kepada penyidik, aksi spontan SA tersebut dipicu dengan keramaian yang muncul di sekitar Alun-Alun Menes.
Menurut Dedi, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.
Baca Juga: Kehidupan Keras Tentara Wanita Korea Utara, Hidup Tersiksa Hingga Diajarkan Buang Air di Depan Pria
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR