Dedi menjelaskan, meski SA tidak terafiliasi dengan JAD Bekasi pimpinan Abu Zee tersebut, tetapi dia pernah satu kali berkomunikasi dengan Abu Zee melalui media sosial.
SA dan FA bahkan dinikahkan oleh Abu Zee sebelum kemudian mereka pergi dan bermukim di Kampung Menes, Pandeglang, Banten.
"Dia takut, kalau (Abu Zee) tertangkap dia juga khawatir akan tertangkap, maka dia komunikasi lewat pihak istrinya. Dia persiapan (melakukan serangan), menunggu waktu," kata dia.
Selama ini, kata Dedi, pihaknya sudah mengintai SA namun belum ditangkap karena belum ditemukan adanya persiapan atau bukti otentik untuk melakukan serangan.
Baca Juga: Benarkah Kejantanan Pria Dapat Ukur dari Panjang Jari Tangan?
Aksi yang dilakukan terhadap Wiranto, ia menjelaskan, adalah aksi spontan.
Dedi menjelaskan, dari pola yang dimiliki jaringan-jaringan teroris, tahapan yang dilakukan SA baru berada di tahapan ketiga yang dinamakan dengan istilah taklim khusus.
Taklim khusus tersebut diistilahkan mereka sebagai tahapan orang-orang yang sudah mendapat penilaian cukup kuat dari tokoh perekrutnya untuk bergabung sebagai simpatisan.
Adapun tahapan pertama merupakan tahap perencanaan awal yang berupa membangun komunikasi intens baik langsung (verbal) maupun tidak langsung (melalui media sosial).
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR