Diet rendah karbohidrat menekankan jumlah protein dan lemak yang tidak terbatas sambil sangat membatasi asupan karbohidrat. Ketika asupan karbohidrat sangat rendah, asam lemak dipindahkan ke dalam darah dan diangkut ke hati. Di sini beberapa dari mereka diubah menjadi keton. Tubuh kemudian dapat menggunakan asam lemak dan keton tanpa adanya karbohidrat sebagai sumber energi utamanya.
Bergizi lengkap dan seimbang
Ketofastosis yang dijalani Esther mirip dengan diet keto yang populer. Diet keto sendiri menurut dr. Cindy merupakan salah satu diet rendah karbohidrat, dengan karbohidrat yang disarankan sangat rendah, sekitar 30 - 50 gram per hari, dan tinggi lemak.
Dari diet ini diharapkan sumber kalorinya berasal dari lemak. Namun dr. Cindy mewanti-wanti, sebaiknya diet ini di bawah pengawasan dokter spesialis gizi klinik. Jadi bisa disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing orang.
“Tubuh kita memerlukan berbagai jenis makanan. Jadi, diet yang baik dilakukan dalam jangka panjang, merupakan diet yang bergizi lengkap dan seimbang. Dengan begitu, penurunan yang terjadi merupakan penurunan lemak tubuh, tidak hanya berat badan saja,” tegas dr. Cindy.
Seperti dijelaskan helosehat.com, diet ketofastosis merupakan gabungan dari diet ketogonik dan fastosis. Jika ketogenik merupakan sebuah pola makan rendah karbohidrat, tinggi lemak, dan protein sedang, maka fastosis adalah fasting on ketosis yang artinya puasa dalam keadaan ketosis. Lamanya puasa berkisar dari 6 – 12 jam, bahkan lebih, bergantung kondisi tubuh masing-masing individu.
Sebenarnya, fastosis adalah usaha mengembalikan pola hidup manusia sebenarnya, yang akan menghasilkan pola makan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi metabolisme lemak yang optimal.
Agar sukses menjalani diet ketofastosis, Esther menekankan untuk membulatkan niat dan tujuan. Bila sudah yakin, segeralah persiapkan amunisi perlengkapannya. “Ada dua amunisi. Wajib dan pilihan. Yang wajib ada VCO (virgin coconut oil), himsalt atau garam krosok, serta teh hijau. Yang pilihan ada ACV atau cuka apel, air kaldu (bisa kaldu tulang, ceker dsb.), dan Imunator Honey (IH),” kata Esther.
Langkah pertama menjalani KF adalah cek gula darah puasa (GDP) pada pukul 09.00 – 10.00. “Usahakan jangan lebih atau kurang dari jam tersebut,” pesan Esther. Setelah tiga hari sampai seminggu, cek GDP lagi di jam yang sama.
Baca Juga: Sudah Lakukan Diet dan Olahraga Tapi Tetap Saja Gemuk, Kok Bisa?
Kenyang, stop
Source | : | Majalah Intisari |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR