Sinar UV menciptakan radiasi, yang disebut radiasi UV yang merupakan bentuk radiasi elektromagnetik.
Emisi radiasi UV sangat merusak kulit, menyebabkan keriput, bintik hitam, dan masalah lainnya.
Sebuah studi menunjukkan bahwa, kerusakan pada kulit sebagai akibat dari paparan sinar matahari kronis dan radiasi ultraviolet, antioksidan alami pada mangga dapat membantu mengurangi dampak sinar UR pada kulit.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan tunggal yakni mengevaluasi peran perlindungan dari ekstrak mangga terhadap penuaan kulit akibat UVB pada tikus yang tidak berbulu. Penelitian ini menggunakan mangga matang.
Baca Juga: Inilah yang Terjadi Jika Bom Nuklir Dijatuhkan di Jakarta Hari Ini!
Mangga dikemas dengan sifat antioksidan, anti-inflamasi dan imunomodulator dan studi ini menghubungkan sifat antioksidan dengan perlindungan dari kerusakan akibat sinar matahari.
Demikian juga, kandungan vitamin C dalam buah selanjutnya membantu mengurangi kerusakan yang disebabkan kulit oleh sinar UV berbahaya matahari dengan melindunginya terhadap radikal bebas
Tidak hanya daging mangga tapi juga kulit mangga
Studi lain menunjukkan hubungan antara kulit mangga dan sinar UV.
Kulit mangga dikemas dengan antioksidan seperti mangiferin, norathyriol, resveratrol, dan quercetin - yang memainkan peran utama dalam memerangi kerusakan kulit yang disebabkan oleh sinar UV dan mencegah tanda-tanda penuaan dini.
Namun, keberadaan urushiol, campuran berminyak dari senyawa organik dengan sifat alergi dapat menyebabkan alergi bagi sebagian orang.
Baca Juga: Jangan Coba-coba Memasak di Ruangan Ber-AC, 3 Orang Ini Alami Hal Mengerikan Setelah Melakukannya
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR