"Kota ini merupakan langkah awal dalam proses urbanisasi di wilayah Kanaan ketika itu," imbuh Paz.
Para peneliti mengatakan, penemuan ini secara dramatis mengubah pemahaman mereka tentang periode di mana masyarakat agraris pedesaan mulai membangun situs-situs kota.
Mereka mengatakan bahwa penduduk mencari nafkah dari pertanian dan berdagang dengan daerah lain dan kerajaan.
Selain ditemukan jaringan jalan, lorong, dan alun-alun, para arkeolog juga menemukan kuil ritual unik.
Disebut unik karena di dalam bekas bangunan tersebut ditemukan tulang-belulang binatang yang dibakar sebagai bukti persembahan korban dan sebuah patung kepala manusia.
Baca Juga: Benarkah Wajah Bayi yang Mirip dengan Ayah Bikin Mereka Lebih Sehat? Ini Jawaban Para Ahli!
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR